Senin, 26 Mei 2014

"Kawah Bukit Kapur Tinggi Raja Simalungun" [1]

Pesona alam yang sungguh mengagumkan,, siapapun yang sudah pernah kesitu pasti akan sangat ingin kembali lagi mengunjungi tempat tersebut.. HORAS..... ^_^ ^_^


Ø  Dolok Tinggi Raja adalah sebuah nama Desa kecil di ujung Pelosok Kabupaten Simalungun Sumatera Utara, dimana pada daerah tersebut terdapat sebuah kawasan cagar alam Kawah Bukit Kapur yang sangat Indah dan membuat takjub semua orang yang melihatnya,.


Ø  Lokasi yang sangat terpencil membuat daerah tersebut jarang sekali dikunjungi bahkan diketahui oleh masyarakat pada umumnya,.
Semoga keindahannya dapat selalu terjaga...!!


Ø  Kawasan ini telah dilindungi sejak tahun 1924 melalui keputusan bersama raja-raja Simalungun. Luas keseluruhan CA ini adalah 167 Hektar.
Ø  Secara rinci kujelaskan keunikan yang khas dari kawasan ini adalah potensi sumber air panas yang berasal dari endapan-endapan kapur yang terbentuk dari proses panas bumi yang mengandung belerang sehingga membentuk teras-teras tanah kapur berbukit, dengan luas mencapai 35 hektar. Aliran air panas yang menyatu dengan air sungai sering dimanfaatkan untuk mandi-mandi karena airnya terasa hangat-hangat kuku.
Ø  Kalau kita berkunjung ke lokasi ini, sebaiknya kita sudah sampai sebelum siang hari karena genangan air panas yang ada di bukit kapur akan menjadi semakin panas karena terkena terik matahari. Dan jangan lupa membawa stok air banyak karena disini kita akan mudah mengalami dehidrasi. Satu hal yang unik sekaligus ada pantangannya disini adalah kita bisa merebus telur di semburan air panas itu, tapi kalau-kalau telur yang kita rebus jumlahnya tiba-tiba berkurang jangan langsung marah karena menurut mitos telur yang hilang itu diambil oleh penunggu bukit untuk sesajennya. Menurut cerita si Opung penjaga lokasi ini, pernah ada pemuda yang tiba-tiba menghilang karena dia salah ngomong. Telur yang direbusnya hilang dan dia bilang kalau penunggu tempat itu adalah pencuri. Akhirnya dia bisa kembali lagi karena si Opung harus melepas seekor kambing sebagai gantinya. 
Ø  Fenomena alam yang cukup unik akibat adanya panas bumi yang aktif ini, dapat berpindah-pindah tempat. Bukit-bukit hasil endapan kapur yang terlihat sudah tidak aktif lagi, sewaktu-waktu dapat kembali aktif. Hal ini menunjukkan kondisi panas bumi dan bukit-bukti kapur tersebut tidak stabil. Ketidakstabilan inilah yang menjadikan perlindungan kawasan menjadi sangat penting untuk tetap dijaga kelestariannya, demi kestabilan ekosistem hutan dan kawasan sekitarnya.
Ø  Namun dibalik semua keunikan dan keindahan itu, berdasarkan berbagai sumber Aset pariwisata ini seolah terabaikan. Kurang nya perhatian pemerintah setempat mengakibatkan Tempat wisata ini tidak terpromosikan dan terkelola dengan baik. Fasilitas yang seharusnya di dibenahi tidak sedikit pun mendapatkan perhatian oleh pihak pihak terkait.
Ø  Untuk mencapai lokasi kawasan konservasi ini, ada dua alternatif perjalanan darat yang bisa ditempuh, yaitu :
– Medan – Lubuk Pakam – Tebing Tinggi – Dolok Tinggi Raja, dengan jarak 110 km atau waktu tempuh 3 jam perjalanan.
– Medan – Lubuk Pakam – Galang – Dolok Masihul – Dolok Tinggi Raja, dengan jarak 97 km atau waktu tempuh yang hampir sama dengan alternatif di atas.



0 komentar:

Posting Komentar