Jumat, 07 Agustus 2015

Catatan Romo Pietro

TEMAN-TEMANKU TERKASIH.....Usia bertambah setiap tahun....Oleh alam aku dibentuk. Masuk sangkar burung berkicau, bermain di telaga berenang, tapi jangan memaksa diri ke kandang macan. Dia tak punya otak untuk memahami engkau manusia, nyawamu berharga dan harus dihargai. Apalagi membunuhmu itu dosa, macan tak mengerti itu. Tapi jangan membunuhnya apapun alasan termasuk bela diri, karena macan tak pernah mencarimu sampai masuk kampung, juga tak akan mungkin ke Ibukotamu. Di kehidupanmu memang ada ikrar sayangilah binatang, tapi sayangilah manusia jauh dari instingnya. Dan harus engkau pahami, di jaman ini banyak manusia yang jiwanya kerasukan roh macan. Tak peduli kawan atau lawan, jika mengusik kepentingan dia gerah....dan selanjutnya terserah dia.....(bersambung)". Tuhan memberkatimu semua !!


"Engkau seharusnya tahu bahwa buih-buih asmara yang menari di atas janji yang terbangun adalah tenunan penghayatan nurani yang telah melewati puing-puing cinta terhempas".
 


"Kepandaian dimiliki banyak orang, tapi ada yang menyalah-gunakannya dan menjadi tidak bijaksana dalam kepandaiannya. Tapi jika engkau pandai, kepandaianmu harus membangun kebijaksanaan untuk menghindari keruntuhan moral manusia. Dunia diciptakan untuk kehidupan, tapi kepintaran yang tidak bijak telah menimbun banyak tengkorak, memenggal hak, dan melumpuhkan norma......(bersambung). Tuhan memberkatimu semua !!


"Kota yang indah memukau dengan beragam gedung menjulang itu, terbangun dari himpunan kecerdasan dan kepercayaan, tapi jangan terbuai menjadikan diri bagian dari rencana berikutnya, karena setiap pernampilan anggun meyakinkan dan daya pesonanya menggiurkan tapi itu cuma terbalut pemutih kulit. Jika engkau masuk maka partisipasimu tidak bisa setengah-setengah. Keluguanmu segera binasa dan jalan ke arah ketak-jujuran lebih lebar menggoda hati daripada kejujuran yang hanya setapak sempit.......(bersambung)". Tuhan memberkatimu semua !!


"Akan datang saatnya, aku pahami dunia tempatku berpijak, memberi banyak kemudahan yang tercecer tanpa penghayatan seutuhnya. Kejujuran bisa memenjarakanku, jika aku berada di antara ketidak-jujuran. Ketidak-jujuran ada di mana-mana, tapi sebisa mungkin menghindarinya dengan tidak memilih salah satu dari sekian ketak-jujuran itu. Sementara kejujuran sangat mahal dan yang ada padaku tidak seenaknya kutukar apalagi kujual. TIDAK !!.........(bersambung)". Tuhan memberkatimu semua !!


"Kala itu, usiaku bertambah satu tahun. Belajar berjalan dan senyumku sudah engkau pahami. Aku jatuh dan menangis, engkau tersenyum. Engkau mengerti kenapa aku jatuh. Aku sendiri merasa jatuh berarti kalah dan sakit. Aku berlari dan tertawa, engkau bangga. Engkau mengerti mengapa aku tertawa. Aku sendiri merasa, berlari berarti hebat dan menang tapi engkau belum tenang sebab kasihmu belum habis tertuang untukku.....(bersambung)". Tuhan memberkatimu semua !!


"Kuhitung hari dan setiap detik menagih perhatian untuk memandangmu, buah hatiku. Air susu mungkin tidak begitu sehat, karena asap berkeliaran dan negeri tempatmu lahir sedang kurang gizi. Tapi aku hanya berdoa, semoga tangismu tidak mengundang duka dan kita tidak menuai apa yang tidak kita tabur sebab engkau dan aku adanya satu.......(bersambung)". Tuhan memberkatimu semua !!


"Hari beranjak terbilang sedang mengurai kasihmu yang masih terbungkus apik dalam asaku. Lemah dalam hitungan rasa, tapi setiap gerak ketak-berdayaanmu adalah kehidupanku yang menoreh kebanggaan mendalam untuk sebisanya memaknai keberadaan ini bukan untuk mengambil, memiliki dan menguasai tapi untuk memberi dan melayani..... (bersambung)".
 


"REFLEKSI PERJALANAN INI......Ibu dendangkan dongeng mengantar mimpiku - aku belum mengerti. Detak ubun-ubun menggugah, lentik jemari menggenggam lembut. Dan mataku menatap bening wajahmu, seakan sedang mengagumi betapa mulia cintamu menyibak rahasia hati di tepian musim, menghalau kabut pekat yang sedang merenda duka di antara gugusan kehidupan. Nada-nadanya sendu tapi tak mampu menghapus cintamu yang pernah ada....(bersambung)". Tuhan memberkatimu semua !!


"REFLEKS PERJALANAN INI......Aku terlahir dari rahim lembut seorang Ibu, tertaburi kasih sepanjang masa yang tak habis terbahasakan. Demi hidupku, ia harus terlempar dalam ketakberdayaan kodrati hingga nyaris berpulang. Keberadaannya tercabik-cabik dan hatinya patah-patah sampai di jenang pintu perenggutan nyawa oleh ketakbiasaan kelahiran seorang anak manusia. Sebab aku lahir sungsang.....Tangisan menyeruak membelah kesenyapan, air mata keharuan menitik. SELAMAT DATANG DI DUNIA anakku, bisik Ibuku, yang masih terbaring lunglai di ujung lara tiada bertara.......(bersambung)". Tuhan memberkatimu semua !!


"TEMAN-TEMANKU TERKASIH ......Keberhasilan dan sukacita, kecemasan dan kerisauan, cinta dan harapan adalah pengorbanan, yang kesunyiannya memagut, tapi juga menjadi saat penting untuk berkontemplasi. Belajar memaknai dan memahami hidup yang bagai pokok anggur bergelantungan buah, tapi tidak semuanya manis". Tuhan memberkatimu semua !!


"TINGGALLAH BERSAMA KAMI, TUHAN" (Mane Nobiscum Domine.... Resta Con Noi, Signore... Stay With Us, Lord). Tema retret Siswa-Siswi Kls. VI SDK Sta. Maria Assumpta Kupang (110 orang), 1 - 3 Mei 2015 di Rumah Retret SSpS Belo....Tuhan menyediakan banyak kemudahan bagi ciptaan-Nya, terlebih kepada manusia. Walau jarang kita menyadari, bahkan kurang meyakini tapi Tuhan tak pernah meninggalkan kita. Jika engkau menyediakan hatimu, dan menadahkan tanganmu kepada-Nya, jika engkau menjauhkan kejahatan dalam tanganmu dan tidak membiarkan kecurangan ada dalam kemahmu, maka sesungguhnya engkau dapat mengangkat mukamu tanpa cela dan engkau dapat berdiri teguh berpengharapan tanpa takut". Tuhan memberkatimu semua !!

0 komentar:

Posting Komentar