Senin, 04 Mei 2015

Unforgettable Moment with Frater

Minggu 03 Mei 2015

Kami MUDIKA dari ST.Bonaventura bertugas untuk membagikan amplop untuk membantu dana bagi kegiatan misa bersama OMK Kevikepan Santo Petrus Rasul – Katedral Medan sebagai tuan rumah. Nah jadi kami dari lingkungan Lorong Satu ST.Bonaventura yg masih tergabung dengan OMK Paroki Katedral bertugas di Misa kedua , ketiga, misa bahasa Inggris masing2 masuk jam (08.00 WIB, 10.00 WIB dan 12.00 WIB) dengan dibantu tim inti dari perayaan Hari Komunikasi Sedunia yg jatuh pada tanggal 17 Mei 2015 yakni ;
1.        Bg Winfron Naibaho selaku ketua OMK paroki Katedral dan selaku ketua panitia pada perayaan tersebut.
2.       Natalewi Sinaga selaku sekretaris pada perayaan tersebut.
3.       Lenti Asita Sidauruk selaku bendahara pada perayaan tersebut.
4.       Bg Mario Sinuraya selaku sie Humas pada perayaan tersebut.
5.       Ariaty Simbolon selaku sie konsumsi pada perayaan tersebut.
6.       Dikoordinir oleh Bpk Johannes Monang, Romo RD Daniel Manik, Frater2 dari Seminari Pematang Siantar yg  kebetulan berkunjung dan beberapa orang anak Asrama.
7.       Bg Rian Sinaga selaku ketua OMK Stasi Brayan Bengkel.

Adapun nama2 OMK dari ST.Bonaventura yakni :
Lenti Asita Sidauruk, Sarni Peronika Sidauruk, Lamria Silaen, Ariaty Simbolon, Siska Simbolon, Rinta Pasaribu.











Setelah misa bahasa Inggris selesai kami menyempatkan diri ikut foto bareng dengan para Frater,, senang banget rasanya.


Kekompakan kami dengan para Frater dimulai pada saat makan siang, setelah foto bareng kami yang bertugas membagikan amplop menuju ke ruang makan para Romo / Pastor. Semuanya semakin kompak ketika kami dan rombongan para Frater makan bersama di ruangan yg bisa dibilang sama. Disitu kami saling menyapa dengan beberapa Frater, beliau2 ada yg ramah2, ada yg ceria, ada yg humoris, ada yang jaim macamlah.. hehe..
Demi kenyamanan bersama, kami OMK yg bertugas memilih untuk mendahulukan para Frater dan Romo untuk makan siang terlebih dahulu dikarenakan kursi untuk makan yg kurang. Meskipun sebenarnya kami juga sudah sangat merasa lapar,, tapi sok2 mengalah.. haha..


L pun mencoba bersikap ramah dengan mempersilahkan para Frater duduk agar bisa nyaman makannya, dan dengan penuh pengertian beliau2 juga mengucapkan terima kasih. Ada seorang Frater yg menyapa L berapa jumlah yg sudah didapatkan dan selanjutnya beliau bertanya siapa nama, boru apa dan lain2.. Frater tersebut begitu ramah, suka bercanda dan perhatian beliau adalah Frater Erik Laia.

Waktu para Frater mau pulang ke seminari, kami sudah saling berpamitan dengan rombongan Frater. Setelah para Frater tiba di bus, rupanya seorang Frater yg menjadi utusan kembali ke pastoran dan menanyakan kepada kami siapa yg bisa mengantarkan rombongan ke Graha Maria Annai Velangkanni karena beberapa Frater meninggalkan Madah Bakti mereka di penginapan GMAV pada saat rombongan Frater berziarah kesana.
Dan beruntungnya Ariaty Simbolon bisa menunjukkan jalan, jadi kami pun ikut dengan Frater Fajar ke bus. Waktu Frater Fajar datang bersama dengan kami para Frater yg sudah berada di bus heboh seperti menyambut artis idola.. hehe.. Ada yg melambaikan tangan baik dari dalam maupun yg dari luar bus,, meriah dan penuh sukacita banget..
L lihat Frater Erik Laia yg sudah di dalam bus datang lagi keluar, sekedar melihat.. haha.. Untuk kenyamanan bersama kami cewek2 duduk paling depan dekat dengan supir  karena kami yg menunjukkan jalan, dan Frater yg duduk di depan bersama kami adalah Frater Jemadi Haloho, Frater Simon, Frater Andi dan Frater John Manullang. Dari sekian banyak Frater hanya 6 orang Frater yg sempat L tanyain namanya,, sayang bgt lah nggak sempat nanyain satu per satu.
Frater Simon L kenang dgn keceriaan dan canda tawanya juga keaktifannya, Frater Erik Laia L kenang dengan keramahan, perhatian dan tentu saja senyum manisnya.. Haha.. Intinya Frater yg paling heboh itu Frater dari suku Batak dan Nias sedangkan beberapa Frater dari Flores dan sekitarnya lebih jaim dan kalem.
Sepanjang perjalanan dari Gereja Katolik Katedral Medan ke Graha Maria Annai Velangkanni bus begitu meriah dan dipenuhi dengan canda tawa beberapa Frater tidak ketinggalan Frater Simon yg begitu jelas L ingat candaannya karena kebetulan duduk bersebelahan.
Tiba di Velangkanni Frater Fajar member instruksi untuk 6 orang Frater saja yg keluar dari bus untuk mengambil barang2 yg ketinggalan di penginapan Graha. Dan kami pun ikut keluar dari bus langsung menuju Graha tanpa berpamitan dgn para Frater, karena sudah bolak balik pamitan. Setelah kami memasuki area Graha kami masih sempat bercanda dengan Frater Simon, Fr Jhon, Fr Jemadi dan beberapa org Fr yg L lupa namanya krna kebetulan mereka yg turun dri bus.
Tak lama berselang ternyata Frater Erik dan beberapa Frater ikut menyusul kami juga, mungkin karna nggak sabaran menunggu di bus. Jadinya kami sempat bercanda sebentar, mumpung Frater Erik menyapa L jadinya sekalian saja L bilang mau foto bareng – ternyata dengan senang hati Frater2 itu mau foto bareng kami.
Dan Frater yg sempat ikut foto bareng kami adalah Frater Erik Laia, Frater Jhon Manullang, Frater dari Flores dan 1 lagi Frater dari Nias masing2 belum sempat nanyain namanya.










Harapan dan doa L ;
Seberapa besar kenyamanan dengan mereka, dari lubuk hati yg paling dalam L berdoa dan berharap semoga rombongan Frater tersebut kelak setia dalam panggilan Imamatnya. Semoga beliau2 mampu dan setia mengikuti apa yg sudah ditakdirkan dalam hidup mereka. Harapan terakhir L berharap kelak bisa bertemu dengan para Frater teristimewa para Frater yg sudah L ketahui namanya. Semoga pertemuan itu L mendapatkan beliau2 tetap setia menjadi seorang Imam. Amin. Tuhan memberkati. J


0 komentar:

Posting Komentar