Minggu 03 Mei 2015
Kami MUDIKA dari
ST.Bonaventura bertugas untuk membagikan amplop untuk membantu dana bagi
kegiatan misa bersama OMK Kevikepan Santo Petrus Rasul – Katedral Medan sebagai
tuan rumah. Nah jadi kami dari lingkungan Lorong Satu ST.Bonaventura yg masih
tergabung dengan OMK Paroki Katedral bertugas di Misa kedua , ketiga, misa
bahasa Inggris masing2 masuk jam (08.00 WIB, 10.00 WIB dan 12.00 WIB) dengan
dibantu tim inti dari perayaan Hari Komunikasi Sedunia yg jatuh pada tanggal 17
Mei 2015 yakni ;
1.
Bg Winfron Naibaho selaku ketua OMK
paroki Katedral dan selaku ketua panitia pada perayaan tersebut.
2.
Natalewi Sinaga selaku sekretaris
pada perayaan tersebut.
3.
Lenti Asita Sidauruk selaku
bendahara pada perayaan tersebut.
4.
Bg Mario Sinuraya selaku sie Humas
pada perayaan tersebut.
5.
Ariaty Simbolon selaku sie konsumsi
pada perayaan tersebut.
6.
Dikoordinir oleh Bpk Johannes
Monang, Romo RD Daniel Manik, Frater2 dari Seminari Pematang Siantar yg kebetulan berkunjung dan beberapa orang anak
Asrama.
7.
Bg Rian Sinaga selaku ketua OMK
Stasi Brayan Bengkel.
Adapun nama2 OMK
dari ST.Bonaventura yakni :
Lenti Asita
Sidauruk, Sarni Peronika Sidauruk, Lamria Silaen, Ariaty Simbolon, Siska
Simbolon, Rinta Pasaribu.
Setelah misa bahasa
Inggris selesai kami menyempatkan diri ikut foto bareng dengan para Frater,,
senang banget rasanya.
Kekompakan kami
dengan para Frater dimulai pada saat makan siang, setelah foto bareng kami yang
bertugas membagikan amplop menuju ke ruang makan para Romo / Pastor. Semuanya
semakin kompak ketika kami dan rombongan para Frater makan bersama di ruangan
yg bisa dibilang sama. Disitu kami saling menyapa dengan beberapa Frater,
beliau2 ada yg ramah2, ada yg ceria, ada yg humoris, ada yang jaim macamlah..
hehe..
Demi kenyamanan
bersama, kami OMK yg bertugas memilih untuk mendahulukan para Frater dan Romo
untuk makan siang terlebih dahulu dikarenakan kursi untuk makan yg kurang. Meskipun
sebenarnya kami juga sudah sangat merasa lapar,, tapi sok2 mengalah.. haha..
L pun mencoba
bersikap ramah dengan mempersilahkan para Frater duduk agar bisa nyaman
makannya, dan dengan penuh pengertian beliau2 juga mengucapkan terima kasih.
Ada seorang Frater yg menyapa L berapa jumlah yg sudah didapatkan dan
selanjutnya beliau bertanya siapa nama, boru apa dan lain2.. Frater tersebut
begitu ramah, suka bercanda dan perhatian beliau adalah Frater Erik Laia.
Waktu para Frater
mau pulang ke seminari, kami sudah saling berpamitan dengan rombongan Frater.
Setelah para Frater tiba di bus, rupanya seorang Frater yg menjadi utusan
kembali ke pastoran dan menanyakan kepada kami siapa yg bisa mengantarkan
rombongan ke Graha Maria Annai Velangkanni karena beberapa Frater meninggalkan
Madah Bakti mereka di penginapan GMAV pada saat rombongan Frater berziarah kesana.
Dan beruntungnya
Ariaty Simbolon bisa menunjukkan jalan, jadi kami pun ikut dengan Frater Fajar
ke bus. Waktu Frater Fajar datang bersama dengan kami para Frater yg sudah
berada di bus heboh seperti menyambut artis idola.. hehe.. Ada yg melambaikan
tangan baik dari dalam maupun yg dari luar bus,, meriah dan penuh sukacita
banget..
L lihat Frater Erik
Laia yg sudah di dalam bus datang lagi keluar, sekedar melihat.. haha.. Untuk
kenyamanan bersama kami cewek2 duduk paling depan dekat dengan supir karena kami yg menunjukkan jalan, dan Frater
yg duduk di depan bersama kami adalah Frater Jemadi Haloho, Frater Simon,
Frater Andi dan Frater John Manullang. Dari sekian banyak Frater hanya 6 orang
Frater yg sempat L tanyain namanya,, sayang bgt lah nggak sempat nanyain satu
per satu.
Frater Simon L
kenang dgn keceriaan dan canda tawanya juga keaktifannya, Frater Erik Laia L
kenang dengan keramahan, perhatian dan tentu saja senyum manisnya.. Haha..
Intinya Frater yg paling heboh itu Frater dari suku Batak dan Nias sedangkan
beberapa Frater dari Flores dan sekitarnya lebih jaim dan kalem.
Sepanjang
perjalanan dari Gereja Katolik Katedral Medan ke Graha Maria Annai Velangkanni
bus begitu meriah dan dipenuhi dengan canda tawa beberapa Frater tidak
ketinggalan Frater Simon yg begitu jelas L ingat candaannya karena kebetulan
duduk bersebelahan.
Tiba di Velangkanni
Frater Fajar member instruksi untuk 6 orang Frater saja yg keluar dari bus
untuk mengambil barang2 yg ketinggalan di penginapan Graha. Dan kami pun ikut
keluar dari bus langsung menuju Graha tanpa berpamitan dgn para Frater, karena
sudah bolak balik pamitan. Setelah kami memasuki area Graha kami masih sempat
bercanda dengan Frater Simon, Fr Jhon, Fr Jemadi dan beberapa org Fr yg L lupa
namanya krna kebetulan mereka yg turun dri bus.
Tak lama berselang
ternyata Frater Erik dan beberapa Frater ikut menyusul kami juga, mungkin karna
nggak sabaran menunggu di bus. Jadinya kami sempat bercanda sebentar, mumpung
Frater Erik menyapa L jadinya sekalian saja L bilang mau foto bareng – ternyata
dengan senang hati Frater2 itu mau foto bareng kami.
Dan Frater yg
sempat ikut foto bareng kami adalah Frater Erik Laia, Frater Jhon Manullang,
Frater dari Flores dan 1 lagi Frater dari Nias masing2 belum sempat nanyain
namanya.
Harapan dan doa L ;
Seberapa besar
kenyamanan dengan mereka, dari lubuk hati yg paling dalam L berdoa dan berharap
semoga rombongan Frater tersebut kelak setia dalam panggilan Imamatnya. Semoga
beliau2 mampu dan setia mengikuti apa yg sudah ditakdirkan dalam hidup mereka.
Harapan terakhir L berharap kelak bisa bertemu dengan para Frater teristimewa
para Frater yg sudah L ketahui namanya. Semoga pertemuan itu L mendapatkan
beliau2 tetap setia menjadi seorang Imam. Amin. Tuhan memberkati. J
0 komentar:
Posting Komentar