This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Senin, 29 Desember 2014

Lawing ke Betlehem

Pada waktu menerima pelajaran agama di SD , Lawing melihat gambar gereja kelahir an Yesus di Betlehem. Gereja tersebut adalah gereja yang didirikan di atas tempat Yesus dilahirkan. Sejak saat itu Lawing berminat pergi ke Betlehem untuk mengun jungi , bersembah sujud , dan mencium bintang perak yang menandakan palungan tempat Yesus dibaringkan.
Ketika masih remaja Lawing sudah mulai menghemat uang , berhenti merokok , tidak membeli pakaian yang bagus-bagus dan mahal , melainkan yang sederhana dan murah. Lawing sekarang sudah tua dan rambutnya sudah beruban. Semua anaknya sudah berkeluarga dan Lawing sudah punya cucu. Uang tabungannya juga sudah cukup untuk mewujudkan cita-citanya untuk pergi ke Betlehem. Maka berangkatlah Lawing dari kampung halamannya di Kalimantan, menuju ke Betlehem, negeri yang jauh di seberang lautan.
Nasib sial menimpa Lawing. Di kapal taksi yang ia tumpangi , Lawing duduk di sam ping seorang bapak yang rupanya mengantar istrinya yang sedang hamil tua. Bapak itu menceritakan bahwa menurut keterangan dari Puskesmas , istrinya akan selamat apabila melahirkan di rumah sakit yang lengkap peralatannya. Padahal ia tak punya cukup uang untuk membayar biayanya. Lagipula mereka belum tahu bagaimana harus mengurusnya nanti setelah sampai di kota , karena mereka baru pertama kalinya akan menginjakkan kakinya di kota.
Setelah tiba di kota , Lawing terpaksa sudah harus mengurus mereka , membayar ongkos kapal taksi , mencharterkan colt , lalu mengantar mereka ke rumah sakit. Orang di rumah sakit tidak mau menerima ibu itu kalau tidak membayar uang muka terlebih dahulu. Terpaksa Lawing lagi-lagi harus mengeluarkan uang dari dompetnya. Lalu ibu itu melahirkan anaknya , seorang laki-laki. Melihat bayi itu hati Lawing tergerak. Maka ia segera pergi ke Pasar Pagi untuk membeli perlengkapan bagi bayi dan juga ibunya. Setelah beberapa hari di rumah sakit , ibu dan anak diperbolehkan meninggalkan rumah sakit , tetapi tentu saja setelah membereskan segala macam pembiayaan selama mereka dirawat di rumah sakit. Apa boleh buat, lagi-lagi Lawing yang harus menyelesaikan segalanya , dan ongkosnya memang cukup besar.
Setelah Lawing kembali ke penginapannya , ia menghitung kembali uangnya , ternyata tidak cukup lagi untuk mengurus paspor dan membeli tiket pesawat.
Terpaksa , dengan hati yang agak kesal , Lawing memutuskan untuk kembali ke
kampung halamannya.
Pada malam Natal , Lawing tiba kembali di kampung. Ia langsung pergi ke gereja untuk mengikuti ibadah Malam Natal. Tidak jadi ia merayakan malam natal di gereja kelahiran Yesus di Betlehem. Seusai ibadah , ia langsung pulang ke rumah dan tidur.
Ia dapat tidur dengan nyenyak , dan dalam tidurnya ia bermimpi. Dalam mimpinya itu ia menjadi salah satu dari gembala yang sedang menjaga kawanan dombanya di padang sekitar Betlehem. Ia terkejut melihat sinar cahaya dari Malaikat yang berkata , "Jangan takut , Lawing. Malam ini juga telah lahir bagimu Juru Selamat , yaitu Kristus Tuhan di kota Daud." Setelah malaikat-malaikat itu kembali ke surga , berkatalah Lawing, "Mari kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana , seperti diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu ia bersama dengan gembala yang lain segera berangkat , kemudian menjumpai Maria dan Yusuf serta bayi yang sedang dibaringkan di dalam sebuah palungan.
Ketika Lawing memperhatikan mereka , ia terkejut dan heran , karena Maria dan Yusuf persis sama dengan suami-istri yang tempo hari ia jumpai di kapal taksi , dan wajah anak itu juga persis seperti wajah bayi yang beberapa waktu lalu lahir di rumah sakit itu. Bahkan baju kanak-kanak Yesus sama dengan baju yang dibelinya di Pasar Pagi itu.
Kemudian seakan terdengar oleh Lawing kanak-kanak Yesus dengan suara halus berkata , "Lawing , Aku berkata kepadamu , sesungguhnya segala sesuatu yang kamu lakukan untuk salah seorang dari saudara-Ku yang paling hina ini , kamu lakukan untuk Aku"
Ketika Lawing bangun pagi , lenyaplah rasa kesal di hatinya. Ia merasa diri penuh kedamaian dan kegembiraan sejati. Ia yakin bahwa menolong sesama manusia yang melarat lebih berkenan pada Tuhan daripada mengunjungi tempat-tempat suci. 

sumber: cerita rohani
By : Romo 
Laurensius Rony

Selasa, 23 Desember 2014

Makna Adven dan Natal dalam Gereja Katolik


Mengerti apa yang terjadi di seputar Natal

Setiap tahun umat Kristiani merayakan Natal. Bagi umat Katolik, perayaan Natal didahului dengan persiapan masa Natal, yaitu Masa Adven yang merupakan masa persiapan kedatangan Kristus. Bagi banyak orang, Natal dan Adven identik dengan pohon natal, kandang natal, dan hadiah natal. Namun, lebih daripada itu, hal yang terpenting dilakukan adalah persiapan rohani untuk menyambut Kristus. Namun sayangnya, banyak orang kurang mengetahui alasan dan makna di balik semua persiapan rohani yang dilakukan. Artikel ini bertujuan untuk mengupas tradisi di seputar Natal dan persiapan yang dilakukan selama masa Adven, sehingga kita yang merayakan akan semakin menghargai apa yang biasa kita lakukan.

Sabtu, 13 Desember 2014

Pengemis Buta

 ::
Seorang anak buta duduk bersila di sebuah tangga pintu masuk pada sebuah supermarket. Ya, dia adalah pengemis yang mengharapkan belas kasihan dari para pengunjung yang berlalu lalang di depannya.
Sebuah kaleng bekas berdiri tegak di depan anak itu dengan hanya beberapa keping uang receh di dalamnya, sedangkan kedua tangannya memegang sebuah papan yang bertuliskan “Saya buta, kasihanilah saya.”
Ada Seorang pria yang kebetulan lewat di depan anak kecil itu. Ia merogoh sakunya, mengeluarkan beberapa keping uang receh, lalu memasukkannya ke dalam kaleng anak itu. Sejenak, pria itu memandang dan memperhatikan tulisan yang terpampang pada papan. Seperti sedang memikirkan sesuatu, dahinya mulai bergerak-gerak.
Lalu pria itu meminta papan yang dibawa anak itu, membaliknya, dan menuliskan beberapa kata di atasnya. Sambil tersenyum, pria itu kemudian mengembalikan papan tersebut, lalu pergi meninggalkannya.

Si Miskin dan Si Kaya



::
Pernah tidak kita merasa berkecukupan dengan apa yang sudah di raih selama ini atau justru merasa sangat kekurangan, meski telah memiliki rumah pribadi, kendaraan pribadi, pekerjaan yang mapan juga pasangan hidup ? Semua orang ingin hidup berkecukupan, kaya raya dan memiliki segala yang dibutuhkan.
Semua orang bekerja untuk mendapatkan apa yang di inginkan selama ini. Bahkan seringkali kita melihat orang kaya yang merendahkan orang - orang miskin.
Orang miskin yang tidak diterima di rumah sakit ternama hanya karena tidak memiliki uang. Bahkan ada pepatah orang miskin di larang sakit. Hal tersebut sungguh benar-benar kejam dan berarti tidak adanya rasa saling tolong menolong. Keadaan ketika si kaya mencaci si miskin, ketika si kaya merendahkan si miskin.
Padahal manusia diciptakan untuk saling tolong menolong, untuk saling menghargai satu sama lain, bukan malah membedakan secara kasta.
Tuhan menciptakan manusia dengan sederajat. Ketika si kaya merasa telah memiliki segalanya, apa mereka memang sudah benar-benar memiliki segalanya? Apakah mereka merasa si miskin tidak memiliki apapun? Justru hal yang perlu kita semua ketahui, bahwa kaya raya bukan berarti jaminan. Seperti pada penggalan kisah di bawah ini, yang akan membukakan mata kita, melihat kenyataan yang sering kali tidak kita perhatikan.

Sabtu, 06 Desember 2014

Liturgi Ragam Bahasa di Indonesia Nats Yohanes 3 : 16

“Liturgi Ragam Bahasa di Indonesia Nats Yohanes 3 : 16
Pada NATAL Lingkungan ST.BONAVENTURA,
Lorong Satu - Pulo Brayan Kota Medan
Tanggal 26 Desember 2014”

1. Simalungun 
Ai sonon do holong ni uhur ni Naibata bani dunia on, pala do AnakNi na sasada in iberehon, ase ulang magou ganup na porsaya Bani, tapi ase hagoluhan na sadokah ni dokahni bani.

     2   Bahasa Toba
“Ai songon on do holong ni roha ni Debata di portibi on, pola do AnakNa na sasada i dilehon, asa unang mago ganup angka na porsea di Ibana, asa hangoluan na salelenglelengna di ibana.”
3.       Bahasa Karo 
Sabap bege pengkelengi Dibata doni enda, maka ibereikenna Anakna si tonggal, gelah ola bene ise pe si tek ibas ia, tapi dat kegeluhen si rasa lalap.

4.       Aceh
Sabab Po teu Allah lumpah that geugaséh keu manusia lam donya nyoe, nyang kheueh Gobnyan geubri Aneuëk Gobnyan nyang tunggai, mangat tieb-tieb ureuëng nyang meuiman ubak Gobnyan hana binasa, teuma meuteumé udeb seujati dan keukai.

5.       Angkola
Angke songon i ma holong ni roha ni Debata di portibi on jabat dilehen Ia AnakNia na sasada i anso sude halak na porsaya tuSia nada mago, tapi maruli di ngolu na manongtong.

6.       Papak Dairi
Ai bagèen ngo ngkelleng atè Dèbata midah dunia èn, Iberrèken ngo AnakNa Sada-sada i, asa ulang mago gennep sipercaya bai Anak idi, tapi asa kenggelluhen siamman sumendah bana.

7.       Bahasa Nias
“Si manõ sa wa'omasi Lawalangi nõsi guli danõ, no ibe'e Nononia andrõ, si ha sambua, ena'õ lo tekiko dozi samati chõnia, ena'õ so chõra wa'auri si lõ aetu.”


8.       Bahasa Minangkabau
Karano baitu gadang kasiah Allah pado dunia-ko, sahinggo Tuhan alah mangaruniakan AnakNya nan tungga itu, supayo satiok urang nan picayo kapadoNyo indak binaso, malainkan baroleh iduik nan kaka.
9.       Bahasa Sunda
Sabab dunya teh pohara nya diasihna ku Allah, nepi ka Putra TunggalNa oge dipasrahkeun, supaya sing saha anu percaya ke Anjeunna ulah nepi ka cilaka, sabalikna bisa tinemu jeung hirup abadi.

10.    Bahasa Duri
“Liwa' napakamoja' Puang Allataala to tolino. Iamo joo nasuai to Anak tungga'-Na mpangben sunga'-Na naputuoi tolino. Na ia to tomatappa' lako, te'da nalamasolang, apa la nnampa' katuoan melo te'da cappa'na.”
11.      Bahasa Jawa
Awit dene Gusti Allah anggone ngasihi marang jagad iku nganti masrahake Kang Putra ontang-anting, supaya saben wong kang pracaya marang Panjenengane aja nganti nemu karusakan, nanging nduwenana urip langgeng.

12.     Makasar
Nasaba’ lanri Nakamaseang duduna Allata’ala rupataua ri lino, sa’genna Napassareammo Ana’ sitau-tauNa, sollanna inai-nai tappa’ ri Ia tena nalapanra’, passangalinna lanagappai katallassang sitojennaya siagang mannannunganga.

13.     Bugis
Nasaba makkumani Allataala namaseinna rupa tauwé ri linoéwé, angkanna Nabbéréyangngi Ana’ Tungke’na, kuwammengngi na tungke’ tau iya matepperiyéngngi dé’ nabinasa sangadinna lolongengngi atuwong tongengngé sibawa mannennungengngé.

14.    Bali
"Santukan kadi asapunika ageng sih pasuecan Ida Sang Hyang Widi Wasa marep ring jagate, jantos Ida maicayang Putran Idane sane tunggal, mangda asing-asing anak sane pracaya ring Ida, sampunang katiben pati, nanging molih urip langgeng.
15.    Bahasa Madura
Karana bariya kataresna´anna Allah ka alam dunnya, kangse marengngagi Pottrana se settong, sopaja sepat oreng se parcaja ka Salerana ta´ nemmowa calaka, tape andi´a odi´ se langgeng.


16.    Bahasa Ngayu (Dayak)
Karana kalote kapaham Hatalla jari sinta kalunen, sampai ie jari manenga Anake ije tonggal, mangat gagenep oloh, ijo percaya buang ie, dia binasa, tapi mandino pambelom ije katatahi.


17.     Toraja
Belanna tenmoto tu Puang Matua ungkamasei tu issinna te lino, naurunganni umpa'kamaseanni tu Anak tungga'Na, kumua anna minda-minda umpatonganNi tae' nala sanggang, sangadinna ungkabu'tui katuoan sae lakona.

18.     Mentawai
Kisé te bulat kopet katet bagania Taikamanua ka taikapolak, pat akénangan Togania sisasara, bulé tá ilangó sia sangamberi simatonem baga ka tubunia, tápoi raiikep'aké lé purimanuaiat sipulelelek samba sitaitatatá.

19.    Bahasa Serawai (Bengkulu)
“Karnau Allah sayang nian ngan deniauni, mangku Diau la ngenjuakka Ana'Au diau gi sughang itula, supayau bilang jemau diau percayau ngan Diau nidau benasau, tapitu bulia idup empai selelamaunyau.”

20.   Bahasa Dayak
“Amai Allah Taala rindu ong, nug ka-i ngyen anak tamu-i, sa asi bait asi adi sabah duh manyap, pak dapud udip ruro.”

21.     Bahasa Palembang
“Kerno besak nian kasih-Nyo pado dunio, laju dienjukke-Nyo budak lanang sikok-sikok-Nyo, sehinggo siapo baé yang pecayo pada-Nyo indak binaso, tapi idup sepanjangan.
22.   Bahasa Indonesia
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia telah mengaruniakan anakNya yang tunggal,supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal .

Jumat, 05 Desember 2014

Ucapan "Selamat Natal" dalam 123 Bahasa


Afrikaans: Geseënde Kersfees

Afrikander: 
Een Plesierige Kerfees
African/Eritrean/Tigrinja: 
Rehus Beal Ledeats
Albanian: 
Gezur Krislinjden
Arabic: 
Milad Majid
Argentine: 
Feliz Navidad


Armenian: Shenoraavor Nor Dari yev Pari Gaghand

Azeri: Tezze Iliniz Yahsi Olsun

Basque: Zorionak eta Urte Berri On

Bohemian: Vesele Vanoce

Brazilian: Feliz Natal

Bengali: Shubho borodin

Breton: Nedeleg laouen na bloavezh mat

Bulgarian: Tchestita Koleda

Catalan: Bon Nadal

Chile: Feliz Navidad

Chinese (Cantonese): Gun Tso Sun Tan'Gung Haw Sun

Chinese (Mandarin):  Kung His Hsin Nien bing Chu Shen Tan



Choctaw: Yukpa, Nitak Hollo Chito

Columbia: Feliz Navidad y Próspero Año Nuevo

Cornish: Nadelik looan na looan blethen noweth

Corsian: Pace e salute

Crazanian: Rot Yikji Dol La Roo

Cree: Mitho Makosi Kesikansi

Croatian: Sretan Bozic

Czech: Prejeme Vam Vesele Vanoce a stastny Novy Rok

Danish: Glædelig Jul

Duri: Christmas-e- Shoma Mobarak

Dutch: Vrolijk Kerstfeest en een Gelukkig Nieuwjaar (Zalig Kerstfeast)

English: Merry Christmas

Eskimo (inupik): Jutdlime pivdluarit ukiortame pivdluaritlo

Esperanto: Gajan Kristnaskon

Estonian: Ruumsaid juulup|hi

Ethiopian (Amharic): Melkin Yelidet Beaal

Eritfean/Tigrinja: Rehus Beal Ledeats

Faeroese: Gledhilig jol og eydnurikt nyggjar

Farsi: Cristmas e shoma mobarak bashad

Finnish: Hyvaa joulua

Flemish: Zalig Kerstfeest en Gelukkig nieuw jaar

French: Joyeux Noel

Frisian: Noflike Krystdagen en in protte Lok en Seine yn it Nije Jier

Faeroese: Gledhilig jol og eydnurikt nyggjar

Fyrom: Sreken Bozhik 

Galician: Bo Nada

Gaelic: Nollaig chridheil agus Bliadhna mhath ùr

German: Froehliche Weihnachten

Greek: Kala Christouyenna

Greenlandic: Juullimi Pilluaritsi

German: Froehliche Weihnachten

Haiti (Creole): Jwaye Nowel (to Jesus Edo Bri'cho o Rish D'Shato Brichto)

Hausa: Barka da Kirsimatikuma Barka da Sabuwar Shekara

Hawaiian: Mele Kalikimaka

Hebrew: Mo'adim Lesimkha (Chena tova)

Hindi: Baradin ki shubh kamnaaye

Hausa: Barka da Kirsimatikuma Barka da Sabuwar Shekara

Hawaian: Mele Kalikimaka ame Hauoli Makahiki Hou

Hungarian: Kellemes Karacsonyi unnepeket

Icelandic: Gledileg Jol

Indonesian: Selamat Hari Natal

Iraqi: Idah Saidan Wa Sanah Jadidah

Irish: Nollaig Shona Dhuit (Nodlaig mhaith chugnat)

Iroquois: Ojenyunyat Sungwiyadeson honungradon nagwutut (Ojenyunyat osrasay)

Italian: Buone Feste Natalizie

Japanese: Shinnen omedeto. Kurisumasu Omedeto

Jiberish: Mithag Crithagsigathmithags

Korean: Sung Tan Chuk Ha

Lao: Souksan van Christmas

Latin: Natale hilare et Annum Faustum

Latvian: Prieci'gus Ziemsve'tkus un Laimi'gu Jauno Gadu

Lausitzian: Wjesole hody a strowe nowe leto

Lettish: Priecigus Ziemassvetkus

Lithuanian: Linksmu Kaledu

Low Saxon: Heughliche Winachten un 'n moi Nijaar

Malaysia: Selamat Hari Natal

Maltese: IL Milied It tajjeb

Manx: Nollick ghennal as blein vie noa

Maori: Meri Kirihimete

Marathi: Shub Naya Varsh

Navajo: Merry Keshmish

Norwegian: God Jul (Gledelig Jul)

Occitan: Pulit nadal e bona annado

Papiamento: Bon Pasco

Papua New Guinea: Bikpela hamamas blong dispela Krismas na Nupela yia i go long yu

Pennsylvania German: En frehlicher Grischtdaag

Peru: Feliz Navidad y un Venturoso Año Nuevo

Philipines: Maligayan Pasko

Polish: Wesolych Swiat Bozego Narodzenia

Portuguese: Feliz Natal

Pushto: Christmas Aao Ne-way Kaal Mo Mobarak Sha

Rapa-Nui (Easter Island): Mata Ki Te Rangi  (Te Pito O Te Henua)

Rhetian: Bellas festas da nadal e bun onn

Romanche (sursilvan dialect): Legreivlas fiastas da Nadal e bien niev onn

Romanian:  Craciun Fericit

Russian: Pozdrevlyayu s prazdnikom Rozhdestva is Novim Godom

Sami: Buorrit Juovllat

Samoan: La Maunia Le Kilisimasi Ma Le Tausaga Fou

Sardinian: Bonu nadale e prosperu annu nou

Serbian: Hristos se rodi

Slovakian: Sretan Bozic or Vesele vianoce

Samoan: La Maunia Le Kilisimasi Ma Le Tausaga Fou

Scots Gaelic: Nollaig chridheil huibh

Singhalese: Subha nath thalak Vewa (Subha Aluth Awrudhak Vewa)

Slovak: Vesele Vianoce (A stastlivy Novy Rok)

Slovene: Vesele Bozicne Praznike Srecno Novo Leto (Vesel Bozic in srecno Novo leto)

Spanish: Feliz Navidad

Swedish: God Jul and (Och) Ett Gott Nytt År

Tagalog: Maligayamg Pasko (Masaganang Bagong Taon)

Tami: Nathar Puthu Varuda Valthukkal

Trukeese (Micronesian): Neekiriisimas annim oo iyer seefe feyiyeech

Thai: Sawadee Pee Mai or souksan wan Christmas

Turkish: Noeliniz Ve Yeni Yiliniz Kutlu Olsun

Ukrainian: Srozhdestvom Kristovym

Urdu: Naya Saal Mubarak Ho

Vietnamese: Chuc Mung Giang Sinh

Welsh: Nadolig Llawen

Yoruba: E ku odun, e ku iye'dun

Yugoslavian: Cestitamo Bozic


Kamis, 04 Desember 2014

SESUATU TIDAK SELALU KELIHATAN SEBAGAIMANA ADANYA


By : Romo Laurensius Rony



Dua orang malaikat berkunjung ke rumah sebuah keluarga kaya. Keluarga itu sangat kasar dan tidak mengijinkan kedua malaikat itu bermalam di ruang tamu yang ada di rumahnya. Malaikat tersebut ditempatkan pada sebuah kamar berukuran kecil yang ada di basement.
Ketika malaikat itu hendak tidur, malaikat yang lebih tua melihat bahwa dinding basement itu retak. Kemudian malaikat itu memperbaikinya sehingga retak pada dinding basement itu lenyap.
Ketika malaikat yang lebih muda bertanya mengapa ia melakukan hal itu , malaikat yang lebih tua menjawab : "Sesuatu tidak selalu kelihatan sebagaimana adanya".
Malam berikutnya , kedua malaikat itu beristirahat di rumah seorang petani dan istrinya yang miskin tetapi sangat ramah. Setelah membagi sedikit makanan yang ia punyai , petani itu mempersilahkan kedua malaikat untuk tidur di atas tempat tidurnya.

MISI HIDUP DALAM SEBUAH KERJA

By Romo Laurensius Rony


Seorang wanita tua, bertubuh gemuk, dengan senyum jenaka di sela-sela pipinya yang bulat, duduk menggelar nasi bungkus dagangannya. Segera saja beberapa pekerja bangunan dan kuli angkut yang sudah menunggu sejak tadi mengerubungi dan membuatnya sibuk meladeni.
Bagi mereka menu dan rasa bukan soal, yang terpenting adalah harganya yang luar biasa murah. Hampir mustahil ada orang yang bisa berdagang dengan harga sedemikian rendah. 
Lalu apa untungnya? wanita itu terkekeh menjawab, ” Bisa numpang makan dan beli sedikit sabun”. tetapi bukankan ia bisa menaikan harga sedikit?. Sekali lagi ia terkekeh, “lalu bagaimana kuli-kuli itu bisa beli? siapa yang mau menyediakan sarapan buat mereka?” katanya sambil menunjukan para lelaki yang kini berlompatan ke atas truk pengantar mereka ke tempat kerja.
Ah..! betapa cantiknya, bila sebongkah misi hidup dipadukan dalam sebuah kerja. Orang-orang yang memahami benar kehadiran karyanya, sebagaimana wanita tua diatas, yang bekerja demi setitik kesejahteraan hidup manusia, adalah tiang penyangga yang menahan langit agar tidak runtuh.
Merekalah beludru halus yang membuat jalan hidup yang tampak keras berbatu ini menjadi lembut bahkan mengobati luka.
Bukankan demikian tugas kita dalam kerja; menghadirkan secercah kesejahteraan bagi sesama.

sumber: Iphincow

PENGAMBILAN KEPUTUSAN

By : Romo Laurensius Rony



Cerita dibawah cukup menarik dan benar-benar memberikan kita sebuah gambaran
tentang PENGAMBILAN KEPUTUSAN.
Manakah yang akan Anda pilih?
Sekelompok anak kecil sedang bermain di dekat dua jalur kereta api.
Jalur yang pertama adalah jalur aktif (masih sering dilewati KA), sementara jalur kedua sudah tidak aktif.
Hanya seorang anak yang bermain di jalur yang tidak aktif (tidak pernah lagi dilewati KA), sementara lainnya bermain di jalur KA yang masih aktif.
Tiba-tiba terlihat ada kereta api yang mendekat dengan kecepatan tinggi.
Kebetulan Anda berada di depan panel persimpangan yang mengatur arah KA terse but. Apakah Anda akan memindahkan arah KA tersebut ke jalur yang sudah tidak aktif dan menyelamatkan sebagian besar anak kecil yang sedang bermain???
Namun hal ini berarti Anda mengorbankan seorang anak yang sedang bermain di
jalur KA yang tidak aktif.